Wujudkan Kelompok Nelayan Sejahtera, Kadis Perikanan Pangkep Beri Bantuan Sarana Pengembangan Usaha Nelayan

PANGKEP - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep Kusmawati SH, saat ditemui seusai acara penyerahan bantuan sejumlah sarana perikanan oleh Bupati Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau di rumah jabatan Bupati Pangkep Rabu (28/12/2022)

Kusmawati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Perikanan memberikan beragam bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada masyarakat nelayan yang tergabung dalam beberapa kelompok di semua Kecamatan Kepulauan Kabupaten Pangkep.

Dalam keterangannya, mengatakan bahwa  secara umum, jenis bantuan diberikan untuk mendukung kegiatan industri rumah tangga jasa perikanan sehingga dirinya berharap agar bantuan tersebut dapat benar-benar bermanfaat untuk memperkuat ekonomi keluarga nelayan kepulauan.

Kadis Perikanan Kabupaten Pangkep ini  berharap apa yang diberikan pemerintah ini bermanfaat buat mereka untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep mengungkapkan bahwa bantuan tersebut di antaranya mesin diesel, bubur rajungan, perahu fiber, pelampung untuk melaut, tali rumput laut, Bioflok ikan lele, Handtraktor dan bantuan lainnya.

Dia menjelaskan bahwa bantuan perahu fiber bisa digunakan kelompok nya untuk pengangkut ikan, cool box dan sarana pemasaran ikan lainnya.

Kemudian, kata Kusmawati bahwa , bantuan bidang sarana prasarana perikanan tangkap meliputi mesin katinting, perahu viber glass lengkap dengan mesin, alat tangkap jaring dan bubu serta wadah di atas perahu berupa cool box.

Selain itu Kadis perikanan Pangkep juga ke depan akan menyediakan untuk ketersediaan sumber daya ikan, sebab hal itu sangat penting dalam usaha perikanan.

Untuk itu ke depan Inyah Allah akan diadakan penyediaan  rumah ikan yang dapat berfungsi sebagai tempat ikan berlindung, untuk mencari makan dan berkembang biak sehingga sumber daya ikan perairan bisa tersedia dalam jumlah banyak yang dapat dimanfaatkan kelompok nelayan dalam jangka waktu yang lama, " ( Herman Djide)